Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

pengaturan tegangan (Voltage Regulation) dapat berpengaruh terhadap perubahan tegangan pada terminal generator

Gambar
Pengaturan Tegangan Pengaturan tegangan (Voltage Regulation) menggambarkan seberapa berubah tegangan terminal generator dengan pembebanan. Pengaturan tegangan ini dinyatakan dengan persamaan 3.4 berikut. Di mana: Bila tegangan turun dengan pembebanan maka generator disebut memiliki VR positip atau kerakteristik turun. Bila tegangan naik dengan pembebanan maka generator disebut memiliki VR negatip atau kerakteristik naik.

Jenis - jenis generator arus searah berikut kelebihan dan kekurangannya

1. Generator penguat terpisah Kekurangann dan kelebihan a. karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin besar. b. Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar. c. Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan induksi menjadi kecil. 2. Generator shunt Kekurangann dan kelebihan a. Tegangan output akan turun lebih banyak untuk kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan output pada generator penguat terpisah. b. Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari generator penguat terpisah dan generator shunt tentu kurang baik, karena seharusnya sebuah generator mempunyai tegangan output yang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon. 3. Generator kompon

Cara kerja gulungan pada stator dapat menghasilkan medan elektromagnetik

Gambar
Jika lilitan stator dihubungkan pada sumber tegangan, maka pada lilitan stator akan terjadi fluks medan magnit putar. Putaran koil (generator) membangkitkan tegangan pada rotor dengan bentuk gelombang seperti distribusi fluks pada celah udara (flat-top). Pada rotor tedapat lilitan, sehingga berdasarkan percobaan Faraday, pada lilitan rotor tersebut terbentuk ggl induksi. Lilitan rator motor induksi biasanya dihubung singkat untuk rator sangkar, maka pada rotor tersebut akan mengalir arus yang cukup tinggi. Sesuai dengan percobaan Lorentz maka pada lilitan rator terbentuk suatu gaya yang dapat memutar rotor. Putaran rotor selalu mempunyai arus yang sama dengan arah putaran medan magnit stator. Di dalam kenyataannya bahwa putaran rotor lebih rendah dari putaran medan statornya. Selisih putaran rator dengan jumlah medan statornya disebut  slip  (S). Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak

Pengertian PLC, SCADA, BAS, BMS, dan RTU

Gambar
1.       Jelaskan prinsip kerja PLC Secara umum PLC terdiri dari dua komponen penyusun utama : •         Central Processing Unit (CPU) •         Sistem antar muka input/output •         Fungsi CPU adalah mengatur semua proses yang terjadi di PLC.   Ada tiga komponen utama penyusun CPU yaitu : prosesor, memori, dan power suplai. Interaksi antara ketiga komponen ini dapat dilihat dalam gambar di bawah ini. 2.       Jelaskan apaitu PLC, SCADA, BAS, BMS, RTU, dan pada saat kapan aplikasi tersebut di pakai •         Programable logic controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin. Pada saat p roses yang dikontrol dapat berupa regulasi variabel secara kontinu seperti pada sistem servo, atau hanya melibatkan kontrol dua keadaan (On/Off) saja, tetapi dilakukan berulang-ulang seperti pada mesin penggurdian, sistem konveyor, dan sebagainya. •         Supervisory Control and Data Acquisi