Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

perbedaan antara rangkaian kontrol close loop dan open loop

Gambar
PERBEDAAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP 1.       Sistem kontrol close loop Sistem Kontrol Lingkar Terbuka (Open Loop) adalah sistem pengontrolan di mana besaran keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga variable yang dikontrol tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Sedangkan Sistem Kontrol Lingkar Tertutup (Closed Loop) adalah sistem pengontrolan dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga besaran yang dikontrol dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Selanjutnya, perbedaan harga yang terjadi antara besaran yang dikontrol dengan harga yang diinginkan digunakan sebagai koreksi yang merupakan sasaran pengontrolan. Open Loop Control System memiliki karakteristik sebagai berikut : a)       Tindakan pengendaliannya tidak tergantung dari output sistem. b)       Tidak dapat memberikan kompensasi/koreksi jika ada gangguan   Contoh : mesin cuci, oven, AC c)       Ketepatan hasil bergantung pada kalib

Torsi yang Dibangkitkan dengan Motor Seri

Gambar
Torsi yang dibangkitkan motor dc dinyatakan dengan persamaan 6.1. Fluks magnet pada motor seri, sesuai dengan rangkaian penggantinya, proporsional terhadap arus jangkar (persamaan 6.2). Di mana  adalah sebuah konstanta pembanding. Bila persamaan 6.2 disubstitusi ke persamaan 6.1 didapatkan Dengan kata lain, torsi daripada motor seri proporsional terhadap kuadrat arus jangkarnya. Dengan demikian maka motor seri membangkitkan torsi peramper yang lebih besar daripada otor dc tipe lain. Kareana itulah motor seri digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan torsi sangat tinggi, antara lain untuk motor starter pada mobil, untuk elevator, atau motor traksi kereta listrik.

Karakteristik generator seri dan kompon

Gambar
generator seri lilitan penguat magnet dihubungkan seri terhadap lilitan jangkar, sehingga arus penguat magnet sama dengan arus jangkar maupun  arus beban, berarti arus penguat magnet sama dengan nol. Oleh karena itu karakteristik beban nol. E = f(Im) pada I = 0 dan n konstan tidak dapat dibuat dengan penguatan sendiri ini. Begitu pula dengan karakteristik beban dan karakteristik pengatur, juga tidak dapat dibuat karena arus beban tidak dapat dipisahkan dengan arus penguat magnetnya. Karakteristik hubung singkat pada generator seri juga tidak dapat dibuat, karena dalam keadaan hubung singkat arus penguat magnet menjadi tak terhingga besarnya dan ini dapat mengakibatkan generator terbakar. Generator searah seri Karakteristik terminal generator seri dilengkapi dengan belitan kompensasi Karakteristik terminal generator seri dengan reaksi jangkar yang besar   Generator Kompon Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri, yang